MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI MENGIKUTI PELATIHAN PEMANFAATAN BAMBU MENJADI SUMBER BISNIS, BERTEMPAT DI YAYASAN BAMBU INDONESIA BUMI CIBINONG INDAH DIBIMBING LANGSUNG OLEH BAPAK JATNIKA NANGGAMIHARJA

Jumat, 25 November 2011

Kerajinan Bambu Bangli Tetap Eksis di Tengah krisis Global

 

Di tengah krisis ekonomi dunia yang sedang berlangsung, ternyata produk kerajinan anyaman bambu di Bangli tetap tinggi. Khususnya untuk kebutuhan rumah tangga dan upacara agama.





‘’Kami bersyukur, permintaan di pasar lokal masih tetap ada,’’ ungkap salah seorang perajin anyaman bambu asal Kayubihi, belum lama ini.
Menurutnya, memang produk untuk ekspor mengalami gangguan dari segi permintaan.
Namun jumlah perajin yang selama ini memfokuskan produk kerajinannya untuk ekspor relatif kecil, dibandingkan dengan mereka yang memenuhi pesanan lokal.

‘’Bagi rekan kami yang menjual produk untuk ekspor, saat ini mengalami cobaan yakni terjadinya penurunan permintaan. Akan tetapi bagi kami kondisinya masih tetap stabil,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bangli, Drs. I Dewa Gede Suparta, M.M., dalam satu kesempatan mengakui, produk kerajinan anyaman bambu Bangli bukan hanya untuk produk ekspor, namun juga banyak untuk produk dalam negeri maupun untuk lokal.

‘’Produk ekspor biasanya hanya diproduksi oleh perajin tertentu saja, sementara usaha anyaman bambu di Bangli banyak yang dikerjakan hanya sebagai usaha sampingan,’’ tegas Suparta.
Untuk pasar dalam negeri, lanjut Suparta, permintaan produk anyaman bambu masih tetap ada. Khususnya untuk pasar-pasar di kota besar. ‘’Ketika kami mengikuti pameran produk kerajinan di Jakarta beberapa waktu lalu, produk anyaman bambu Bangli menduduki urutan kedua dari hasil penjualan setelah bunga kering,’’ jelas Suparta.

Di tengah krisis yang terjadi, lanjutnya, pihaknya tengah menggencarkan pemasaran produk anyaman bambu bangle untuk pasar lokal, baik untuk warga Bali maupun pasar luar daerah khususnya di kota besar di Jawa. ‘’Kami hanya mengajak perajin untuk lebih inovatif lagi, sehingga muncul produk lain yang disenangi konsumen,’’ tegas Suparta.
Sumber : bisnisbali.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar